Kamis, Februari 27, 2020

Viral Twitter, PGRI Geram Guru Digundul, Netizen: Meninggalkan Murid Sesuai SOP?

Ketiga guru di gunduli dalam kasus laka air (foto:net)
Purwakarta.in | Twitter organisasi profesi guru, @PBPGRI_OFFICIAL mengecam penggundulan yang dilakukan polisi terhadap ketiga tersangka kasus laka air yang menelan 10 korban siswa meninggal dunia.

"Kegiatan bersifat outdoor di tengah cuaca seperti ini tidak dapat dibenarkan. Kesalahan apalagi kehilangan nyawa anak-anak tercinta wajib diproses. Semua sama di depan hukum. 

Memperlakukan guru dibotakin, digiring di jalanan sudahkah sesuai SOP? Yuk sama-sama teduh hati," cuit akun twitter @PBPGRI_OFFICIAL.

Twitan akun twitter tersebut memancing reaksi netizen yang menganggap PB PGRI berlebihan dalam menanggapi hal tersebut.



Salah satu akun twitter, @botjah_kondang mencuitkan, "karena sudah menjadi tersangka, hak-haknya dibatasi. Haknya mengajar (sebagai) guru dibatasi karena statusnya sekarang adalah tersangka. Jadi statusnya sekarang bukan guru seperti saat ngajar disekolah. Itulah kadang sering kita salah menerapkan peran statusnya. Tersangka ya tersangka."


Sementara itu netizen lain, @Yoshuatobing justru menanyakan kembali SOP pada kegiatan susur sungai . "Teriak-teriak apakah sesuai SOP guru yang dibotakin, digiring dijalanan sedangkan kegiatan susur sungai tersebut saya yakin tidak sesuai dengan SOP."


Ada pula salah satu netizen yang menganggap tersangka yang berjalan sendiri tidak ada SOP-nya. "Ya gak ada SOP-nya. Terus apa yg di langgar. Menuju ke tempat jumpa pers ya jalan dong, masak di gendong," cuit @yul95jogja.


avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi