Minggu, Maret 29, 2020

Aplikasi Covid-19 Besutan WHO Akan Rilis di Android dan iOS pada 30 Maret

Aplikasi WHO MyHealth. Kredit: WHO Covid App Collective
Purwakarta.in - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan sedang bersiap untuk meluncurkan aplikasi Android, iOS dan Web resmi untuk berita, tips, dan peringatan terkait pandemi Covid-19.

Aplikasi baru itu, yang saat ini akan diluncurkan dengan nama "WHO MyHealth," pada awalnya diusulkan oleh tim ahli sukarela yang telah membentuk apa yang mereka sebut "WHO Covid App Collective", sebagaimana dilaporkan 9to5google Kamis, 26 Maret 2020.
Tim ini terdiri dari mantan karyawan Google dan Microsoft serta penasihat dan duta WHO, bersama dengan para pakar industri lainnya.


Menurut roadmap pengembangan saat ini, grup itu berencana untuk versi pertama dari aplikasi WHO MyHealth akan diluncurkan pada Android dan iOS pada hari Senin, 30 Maret.

Karena aplikasi WHO itu sedang dibuat sebagai sumber terbuka (open source), maka kita bisa mendapatkan versi awal dari aplikasi yang sedang dalam proses itu, yang terutama terdiri dari saran terkait Covid-19, yang sama dengan yang ditemukan di chatbot WhatsApp WHO saat ini.


Berdasarkan dokumen desain asli aplikasi, ada rencana aplikasi WHO MyHealth untuk menawarkan notifikasi peringatan khusus ke lokasi Anda, serta potensi alat "triase mandiri" yang dapat membantu Anda mendiagnosis apakah gejala Anda cocok dengan COVID- 19.


Pada skala yang lebih besar, ada ambisi bagi mereka yang secara langsung terkena dampak COVID-19 untuk menawarkan WHO riwayat lokasi Android atau iPhone mereka dalam upaya untuk melakukan "pelacakan kontak," untuk lebih memahami penyebaran virus.


Namun, mengingat masalah privasi terkait berbagi riwayat lokasi, masih harus dilihat apakah fitur ini benar-benar akan diluncurkan.


“Memanfaatkan teknologi yang ada seperti Google Maps, memungkinkan pengguna untuk menunjukkan apakah mereka telah didiagnosis atau telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19. Selain itu, butuh izin untuk melacak data riwayat lokasi di perangkat mereka,” tulis dokumen itu.


Aspek lain yang menarik dari cerita ini adalah bahwa WHO Covid App Collective pada awalnya membuat aplikasi dengan Ionic React sebelum beralih ke platform Google, Flutter SDK, tidak hanya untuk aplikasi seluler tetapi juga aplikasi web. Bahkan, beberapa anggota tim Flutter dan Dart Google telah secara sukarela membantu dan memberi nasihat dalam pengembangan aplikasi WHO ini.


Disebutkan, jika Anda adalah pengembang Flutter berpengalaman yang ingin membuat dampak positif pada dunia, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk meminjamkan keahlian Anda kepada tim sukarelawan yang secara aktif membangun aplikasi WHO MyHealth.



Sumber: Tempo

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi