Kamis, Maret 12, 2020

Wakil Menteri Belanda Kunjungi Pabrik Benih di Purwakarta Dan Siap Kerja Sama

Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Belanda, Jan-Kees Goet berkunjug ke Purawakarta
Purwakarta.in | Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Belanda, Jan-Kees Goet berkunjung ke perusahaan benih lokal sayuran PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau yang dikenal dengan sebutan 'Cap Panah Merah' di kantor pusat dan fasilitas utama EWINDO di Purwakarta, Kamis (12/3/2020).

Maksud dari kedatangan Wamen Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Belanda ini salah satu dari rangkaian kegiatan kunjungan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda ke Indonesia beserta 130 delegasi guna mempererat hubungan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Belanda di sektor pertanian.


Jan-Kees Goet mengatakan produksi hortikultura yang berhasil itu ditentukan oleh benih varietas yang unggul. Sehingga, ketersediaan benih unggul sangatlah penting peranannya di suatu negara.


Di kesempatan sama, Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glenn Pardede mengaku kunjungan dari Belanda ini bukan kali pertama, sebab pada 2013 sempat hadir pula Menteri Pertanian Belanda, Sharon Dliksma ke EWINDO dalam upaya mengembangkan hortikultura di Indonesia.

Hampir selama tiga dekade, Glenn menyebut perusahaannya telah menghasilkan sebanyak 150 varietas unggul sayuran tropis lokal, seperti tomat, cabai, timun, kacang panjang, terong, kangkung, caisim, melon, dan semangka.


"Kami bekerjasama dengan 17 ribu petani produksi benih dan lebih dari 70 ribu tenaga kerja polinator yang bekerja pada petani produksi di Jabar, Jatim, dan Lampung," katanya di Purwakarta, Kamis (12/3/2020).


Petani sayuran mitra Cap Panah Merah, kata Glenn dapat memperoleh hasil lebih dari Rp 20 juta per bulannya untuk luasan satu hektare budidaya jenis oyong, terong, dan timun.
"Ini justru lebih tinggi daripada padi, jagung, dan kedelai yang luasan 1/3 hektare dengan hasil Rp 7 juta per bulannya," ujarnya.

Budidaya pertanian dengan menggunakan benih di era saat ini memang tengah menjadi prioritas pemerintah Indonesia dengan mendorong petani-petaninya terutama petani bawang merah beralih menggunakan benih dibanding umbi sebagai bibitnya.


"Lewat benih, mereka bisa dapat banyak keuntungan dibanding secara konvensional, karena selain murah, pakai benih ini lebih tahan dari serangan penyakit atau virus dan produksinya bisa meningkat hampir dua kali lipat," ujarnya

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi