Minggu, Maret 08, 2020

Sah! Obat Ini Jadi Anti-Virus Corona Pertama

Ilustrasi - Virus Corona (foto:net)
Nasional, Purwakarta.in | Setelah beberapa bulan mewabah, kini ada obat atau antivirus untuk virus corona. Para peneliti dari University of Alberta telah menyatakan anti virus corona (Covid-19) adalah Remdesivir.

Obat virus corona ini sering digunakan untuk virus ebola.


Remdesivir adalah obat antivirus baru dalam kelas analog nukleotida yang dikembangkan oleh Gilead Sciences sebagai obat untuk penyakit virus Ebola dan infeksi virus Marburg.

Pengujian


Peneliti menyebut bahwa obat Remdesivir telah terbukti efektif melawan virus lainnya. Karena itu, tim menguji kemanjuran obat itu terhadap jenis Covid-19 yang baru.

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari University of Alberta dan dipublikasikan dalam tulisan berjudul The antiviral compound remdesivir potently inhibits RNA-dependent RNA polymerase from Middle East respiratory syndrome coronavirus.


Tulisan itu diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry.

Selanjutnya, Remdesivir juga dapat menunjukkan aktivitas antivirus terhadap RNA berantai tunggal seperti pada beberapa virus lain termasuk MERS dan SARS.
Awal 2020, obat tersebut telah diuji coba pada pasien virus corona di Amerika Serikat.

Gejala Mereda


Pasien penerima obat tersebut pada hari ketujuh setelah infeksi dan menunjukkan gejala mereda pada hari kedua pemberian obat.


Asisten Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Bruce Alyward menuturkan Remdesivir adalah satu-satunya obat yang saat ini telah menunjukkan efektivitas terhadap Covid-19.

Tim peneliti menulis bahwa Remdesivir adalah molekul baru yang telah menunjukkan spektrum aktivitas yang luas terhadap virus RNA.


Mereka menjelaskan bahwa obat ini sebenarnya adalah inhibitor analog nukleotida yang menghambar RNA Polimerase.


Matthias Gotte, seorang ahli virologi, mengatakan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Remdesivir pada dasarnya meniru salah satu blok pembangun alami untuk RNA sitesis yang diperlukan dalam proses replikasi genom virus.

“Setelah obat dimasukkan ke dalam rantai RNA yang berkembang, virus tidak dapat lagi bereplikasi,” terangnya.

Uji Klinis


Dia menambahkan bahwa saat ini uji klinis untuk pasien Covid-19 sedang dilakukan dan hasilnya diharapkan bisa keluar pada April mendatang.

Namun, dia memperingatkan kemungkinan akan dibutuhkan lebih dari satu obat untuk melawan virus corona baru ini.


Namun demikian, Gotte mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan yang penting mengingat situasi saat ini yang cukup genting di banyak negara.

Dia menambahkan bahwa penelitian ini melihat cara obat antivirus ini bekerja melawan virus corona yang baru.


avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi