Minggu, Maret 15, 2020

Bill Gates Mundur dari Dewan Direksi Microsoft, Ada Apa?

Bill Gates (foto: net)
Purwakarta.in | Microsoft pada hari Jumat (13/3) waktu setempat, mengumumkan bahwa salah satu pendirinya, Bill Gates, telah meninggalkan dewan direksi untuk mencurahkan lebih banyak waktu pada kegiatan filantropi.

Bill Gates yang kini telah berusia 64 tahun tak lagi terlibat dalam operasi sehari-hari di Microsoft sejak satu dekade lalu, dan mengalihkan perhatiannya ke yayasan yang diluncurkan bersama istrinya, Melinda.

Gates menjabat sebagai ketua dewan direksi Microsoft hingga awal tahun 2014 dan sekarang telah sepenuhnya mundur, menurut raksasa teknologi yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat, itu.

"Merupakan kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa untuk bisa bekerja dan belajar dari Bill selama bertahun-tahun," kata kepala eksekutif dan veteran perusahaan Microsoft, Satya Nadella, dalam keterangan resminya.

"Bill mendirikan perusahaan dengan keyakinan pada kekuatan demokratisasi perangkat lunak dan keinginan untuk memecahkan tantangan masyarakat yang paling mendesak; Microsoft bersama dunia bisa melakukannya."


Nadella mengatakan Microsoft akan terus arahan Gates dalam perannya yang berkelanjutan sebagai penasihat teknis.


"Saya berterima kasih atas persahabatan Bill dan berharap untuk terus bekerja bersama dia," kata Nadella.


Komputasi dan kasih sayang


Gates meninggalkan posisi CEO-nya pada tahun 2000, menyerahkan kendali perusahaan kepada Steve Ballmer untuk mencurahkan lebih banyak waktunya ke yayasan amal.
Dia melepaskan peran bos pada saat yang sama Nadella menjadi CEO ketiga Microsoft pada tahun 2014.


Secara teratur masuk daftar orang-orang terkaya di dunia, William H. Gates adalah seorang pria muda nan lugu ketika ia dan Paul Allen mendirikan Microsoft pada tahun 1975.
Gates dibesarkan di Seattle dengan dua saudara perempuan.


Ayahnya William adalah seorang pengacara dan almarhum ibunya Mary adalah seorang guru sekolah dan ketua dari United Way International.


Dia mulai memprogram komputer selagi masih berusia 13 tahun, dan sejak itu jatuh cinta dengan mesin.


Salah satu kisah motivasi Gates fokus dengan pemrograman komputer ialah ia ingin berada di kelas yang sebagian besar terdiri dari perempuan.


Dengan restu orang tuanya, Gates keluar dari Harvard untuk memulai "Micro-soft" dengan teman masa kecilnya, Allen.


Sebuah langkah besar Microsoft adalah fokus pada perizinan perangkat lunak yang akhirnya menghasilkan mesin berharga terjangkan dan bisa diakses berbagai kalangan.


Ketika pasar komputer pribadi tumbuh, Microsoft menjadi perusahaan perangkat lunak top dunia.


Monopoli virtualnya mengarah ke persidangan antimonopoli yang banyak dipublikasikan, di mana perusahaan berhasil menghindari pemisahan tetapi harus menjalani pemantauan pemerintah selama bertahun-tahun.


Gates kemudian mengalihkan perhatiannya dari perangkat lunak ke memerangi penyakit dan tantangan kemanusiaan lainnya dengan istrinya, di bawah naungan Yayasan Bill dan Melinda Gates.


"Langkah ini tidak mengejutkan bagi Street karena Gates terus lebih fokus pada segudang filantropinya di seluruh dunia selama dekade terakhir," analis Wedbush Daniel Ives mengatakan dalam sebuah catatan kepada para investor.


"Gates adalah sosok bersejarah di dunia teknologi dan warisannya di Microsoft akan terus dikenang Redmond selama beberapa dekade mendatang." (*)

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi