Jumat, Maret 06, 2020

Bukan Buat Seks, Kini Kondom Laris Setelah Masker Di Saat Isu Corona

Foto Screenshoot twitter @sidart_misra
Purwakarta.in | Virus Corona tak hanya membuat masker dan hand sanitizer ludes di pasaran. Kini kondom juga laris terjual. Tapi kondom dibeli bukan untuk dipakai sesuai fungsinya. Kondom dikenal sebagai alat kontrasepsi. Kondom dipakai suami ketika bercinta untuk mencegah kehamilan.

Dilansir dari detik.com, Seiring dengan semakin mewabahnya virus Corona, kondom pun ikut dicari pembeli. Sejumlah foto yang viral di media sosial memperlihatkan rak-rak kondom yang kosong di sejumlah toko di Singapura dan Australia.


Pengguna Facebook dengan nama Thanh Thai termasuk salah satu orang yang mengunggah foto kosongnya rak kondom ini. Dari unggahannya itu terlihat hanya ada empat kotak kondom yang tersisa di rak.

"Can anybody please tell me what happened," tulisnya di keterangan foto. Dia bingung kenapa kondom ikut diborong di saat merebaknya virus Corona ini.


Seorang pengguna Facebook membalas pertanyaan Thanh Thai tersebut dengan memberitahukan bahwa ada postingan viral yang mendorong orang-orang membeli kondom dan memakai benda tersebut untuk melindungi jari demi mencegah virus Corona. Kondom dipakai untuk melindungi jari dari virus dan bakteri saat memencet tombol.


Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan tangan yang dilindungi kondom digunakan untuk meneka tombol lift. Pengguna Twitter dengan nama Siddharth Misra yang mengunggah foto tersebut mengatakan, kondom di Singapura sold out karena digunakan untuk melindungi jari saat memencet tombol lift di apartemen atau gedungbertingkat.

Demi menghindari virus Corona, orang-orang di seluruh dunia saat ini memang jadi lebih menjaga kesehatan. Berbagai cara pun dilakukan untuk melindungi tubuh dari virus. Salah satu yang disarankan para ahli agar terhindar dari Corona adalah menjaga kebersihan tangan.


Seperti diketahui tangan merupakan 'agen penyebar' virus dan bakteri paling potensial. Sebab tangan bisa menyentuh berbagai benda di mana saja yang belum tentu terjamin kebersihannya. Saat bersalaman bakteri atau virus yang mengendap di permukaan benda bisa berpindah ke telapak tangan.


"CDC mengklaim lebih dari 80 persen infeksi bisa menyebar lewat tangan. Dugaan ini cukup masuk akal karena banyak bakteri dan virus yang bisa bertahan hidup di kulit manusia selama beberapa menit jika bukan berjam-jam," ujar pakar mikrobiologi Jason Tetro, seperti dikutip dari LA Times.

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi