Rabu, Maret 11, 2020

Ramai Dibahas, Apa Bedanya SARS-CoV-2 dengan COVID-19?

Ilustrasi (Shutterstock)
Purwakarta.in | Ramai perbincangan di media sosial membahas SARS-CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 di tengah maraknya pemberitaan mengenai COVID-19.

Pembahasan ini berkaitan dengan pernyataan Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.

Di dalam keterangannya Achmad Yurianto di beberapa media online, ia mengeluarkan pernyataan bahwa WN Jepang yang diduga positif COVID-19 itu bukan mengalami COVID-19 tetapi SARS-CoV-2.

Namun pernyataannya pun membuat beberapa netizen bingung. Salah satunya yang dicuitkan @berlianidris, "Ini permainan kata sajakah? Bukankah ini 2 hal yang sama?" katanya.

Coba menjawab kegelisahan ini, merujuk laman Badan Kesehatan Dunia (WHO) dua hal ini memang berbeda, tapi punya kesamaan.

WHO mengeluarkan pernyataan bahwa nama penyakit yang mewabah dari China itu adalah COVID-19 atau coronavirus disease. Sedangkan nama virus penyebabnya adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Jadi, dua istilah itu berbeda, tapi saling berkaitan.

Nama COVID-19 beredar di masyarakat setelah International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) mengusulkan nama ini ke WHO dan pada 11 Februari 2020 nama ini diumumkan ke publik.

COVID-19 dipilih untuk menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus dan terjadi di 2019. Nama ini memudahkan berbagai pihak mendiskusikan tentang pencegahan, penyebaran, penularan, keparahan, dan pengobatan penyakit.

Terkait dengan nama virus, SARS-CoV-2 dipilih karena virus ini secara genetik terkait dengan coronavirus yang bertanggung jawab atas wabah SARS pada 2003. Sementara itu, penyebab SARS di 2003 dan COVID-19 berbeda.


avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi