Rabu, Maret 11, 2020

Anda Doyan Makan Manis? Awas Sperma Jadi Enggak Gesit Lho!

Ilustrasi - Sperma
Purwakarta.in | Ada beberapa faktor lingkungan dan gaya hidup yang dapat merusak kualitas sperma. Diantaranya obesitas dan penyakit seperti diabetes tipe 2 adalah faktor buruk yang terkenal untuk kualitas sperma.

Nah, sahabat Purwakarta.in, jika ingin mempertahankan kualitas sperma Anda, pastikan Anda tidak mengonsumsi secara teratur makanan kaya gula. Beberapa penelitian baru menambahkan, sperma dipengaruhi oleh diet dan efeknya muncul dengan cepat.

Di dalam jurnal PLOS Biology, memberikan wawasan baru ke dalam fungsi sperma dan dalam jangka panjang. Sekaligus berkontribusi pada metode diagnostik baru untuk mengukur kualitas sperma.

Melansir dari Thehealthsite, diet mempengaruhi motilitas sperma dan dapat menghubungkan perubahan dengan molekul spesifik di dalamnya. Serta memiliki efek cepat setelah satu hingga dua minggu.

Kelompok penelitian yang melakukan penelitian baru tertarik fenomena epigenetik, yang melibatkan sifat fisik atau tingkat perubahan ekspresi gen, bahkan ketika materi genetik, urutan DNA tidak berubah. Dalam kasus perubahan epigenetik seperti itu, dapat menyebabkan sifat-sifat yang ditransfer dari induk ke keturunan melalui sperma atau sel telur.

Namun para peneliti menunjukkan bahwa lalat jantan yang telah mengonsumsi gula berlebih sesaat sebelum kawin lebih sering menghasilkan keturunan. Studi serupa pada tikus menunjukkan peran penting dalam fenomena epigenetik pada fragmen kecil RNA, yang dikenal sebagai tsRNA yang muncul pada generasi berikutnya.

Fragmen RNA hadir dalam jumlah yang luar biasa dalam sperma banyak spesies, termasuk manusia, lalat buah dan tikus. Penelitian ini meneliti 15 pria muda normal yang tidak merokok, yang mengikuti diet yang memberi mereka semua makanan dari para ilmuwan selama dua minggu.

Diet itu didasarkan pada rekomendasi nutrisi nordik untuk makan sehat dengan satu pengecualian. Selama minggu kedua para peneliti menambahkan gula, setara dengan sekitar 3,5 liter minuman bersoda atau 450 gram gula setiap hari.

Kualitas sperma dan indikator kesehatan peserta diselidiki pada awal penelitian. Setelah minggu pertama selama mereka konsumsi makanan yang sehat, setelah minggu kedua ketika para peserta juga mengonsumsi sejumlah besar gula.

Pada awal penelitian, sepertiga dari peserta memiliki motilitas sperma yang rendah. Motilitas adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas sperma, serta fraksi orang dengan motilitas sperma rendah dalam penelitian ini sesuai dengan populasi umum.

Para peneliti pun terkejut menemukan bahwa motilitas sperma semua partisipan menjadi normal selama penelitian.


avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi