Senin, Maret 16, 2020

Virus Corona Dibawa Meteor ke Bumi, Kata Ilmuwan Inggris, Apa Iya…?

Ilustras Meteor (Foto: merdeka.com)
Purwakarta.in | Virus corona makin mewabah ke sejumlah negara. Korban pun berjatuhan hingga mencapai lima ribu lebih. Lalu ada seorang profesor Inggris yang menyebut, virus corona dibawa meteor ke bumi, kemudian menyebar terbawa angin. Apa iya..?

Seorang ilmuan itu adalah Profesor Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology. Ia mengatakan, virus corona baru, COVID-19, dibawa meteor ke Bumi dan menyebar ke seluruh dunia karena dibawa angin.

Dikutip dari sindonews, menurut ilmuwan asal Srilangka itu, COVID-19 tidak berasal dari hewan, tapi datang dengan meteor dan sekarang disebarkan oleh angin.

Teorinya itu sudah pasti ditolak oleh banyak ahli penyakit yang mengatakan bahwa COVID-19 mirip dengan virus corona lainnya seperti SARS atau MERS, yang masing-masing berasal dari kelelawar dan unta.

Wickramasinghe menegaskan bahwa penyakit tersebut memiliki koneksi kosmik. Dia mengatakan meteor yang meledak di China pada 11 Oktober 2019 melepaskan partikel-partikel infeksius.


Untuk mendukung teori anehnya, dia menyoroti fakta bahwa wabah penyakit terjadi di wilayah tempat meteor dilaporkan terlihat.


“Kami percaya agen infeksi sangat lazim di ruang angkasa, dibawa dengan komet, dan dapat jatuh ke Bumi melalui troposfer. Ini, menurut kami, bisa dan sudah ada di masa lalu berlanjut untuk menyebabkan epidemi penyakit manusia,” kata Wickramasinghe kepada Express.co.uk, yang dilansir Sabtu (14/3/2020).

Profesor Wickramasinghe adalah pendukung teori panspermia, yang menyatakan bahwa kehidupan ada di seluruh alam semesta dan didistribusikan oleh spasi, meteor, komet, dan benda langit lainnya.


Sebelumnya, dia telah mengklaim bahwa penyakit menular lainnya seperti pandemi flu 1918, polio, dan SARS memiliki asal ekstraterestrial.

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi