Sabtu, November 20, 2021

Bantu Kepulangan Jenazah TKI Ilegal Asal Purwakarta, Dedi Mulyadi: Ini Bisa Dijadikan Pelajaran dan Contoh

Dedi Mulyadi saat bertemu keluarga almarhum (Foto: Youtube/Kang Dedi Mulyadi Channel)

Purwakarta.in
- Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang meninggal di Malaysia berhasil dipulangkan ke kampungnya di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, untuk dimakamkan. 

TKI yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Serawak Malaysia bernama Ahmad ini akibat kecelakaan lalu lintas. 

Keluarga almarhum di Pasawahan sebelumnya sempat pesimistis jika jenazah Ahmad bisa dipulangkan, mengingat statusnya sebagai TKI ilegal. 

Terlebih biaya pengurusan jenazah di rumah sakit terbilang mahal sekitar Rp62 juta belum ditambah proses kepulangan yang bisa menelan Rp100 juta lebih.

Awalnya keluarga ini tidak mengetahui jika Ahmad sudah meninggal dunia. Mereka hanya tahu Ahmad sedang kritis di rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas. 

Keluarga ini pun dengan kesedihan dan isak tangis mendatangi anggota DPR Dedi Mulyadi di rumahnya. Semua keluh kesah disampaikan langsung ke mantan Bupati Purwakarta itu dan meminta Dedi untuk membantu pemulangannya.

Namun selang beberapa lama kemudian, Dedi menghubungi Jay, warga Bengkulu melalui telepon. Jay ini merupakan teman bekerja Ahmad di Serawak, Malaysia. Dari percakapan di telepon itu diketahui jika Ahmad sudah meninggal dunia. 

Kabar pahit itu pun langsung disampaikan kepada keluarga korban hingga membuat suasana haru.

"Tadinya kami ingin agar Ahmad pulang pak," kata ibu korban, Ade kepada Dedi yang mendatangi rumahnya di Pasawahan. Dedi pun memberikan pengertian mengenai risiko-risiko pemulangan jenazah dari luar negeri, terutama ketika TKI ilegal. 

Akan tetapi, pada kesempatan itu Dedi menyampaikan akan berusaha membantu agar keinginan keluarga untuk melihat almarhum Ahmad untuk yang terakhir kalinya dapat terwujud. 

"Kami coba bantu untuk menghubungi KBRI di Malaysia. Barangkali jenazah almarhum bisa di pulangkan ke Pasawahan," kata Dedi.

Setelah beberapa hari, Dedi pun mendapat kabar bahwa jenazah sudah dipulangkan. Bahkan dapat dimakamkan di Tempat Permakaman Umum yang tak jauh dari rumah korban. 

"Ini menjadi pelajaran dan contoh bagi yang lain, jangan pergi ke luar negeri secara ilegal," ujar Dedi. (Red)

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi