Jumat, Maret 13, 2020

Manfaat Klorokuin Fosfat, Jabar Tertarik Teliti Kina untuk Obati Covid-19


Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (foto: net)
Purwakarta.in | Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perguruan tinggi bersama akademisi di Jawa Barat membuat kajian soal manfaat klorokuin fosfat yang berbahan dasar kina bisa menjadi obat virus corona.

Dilansir dari kompas.com, dorongan ini muncul setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa kina asal Jawa Barat memiliki kandungan yang sama dengan klorokuin yang menurut hasil riset di China sudah berhasil menyembuhkan 100 pasien corona di Wuhan.

"Saya mendengar kabar baik ini kalau bahan untuk obat corona itu ada di Indonesia, tepatnya di Jawa Barat, saya akan lihat kajiannya, sudah sejauh mana," katanya di Bandung, Rabu (11/3/2020) malam.

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, para ahli dan akademisi perguruan tinggi di Jabar harus menangkap peluang tersebut dan terlibat aktif dalam menemukan obat untuk menangkal corona.

"Saya mendorong kampus terlibat aktif meneliti ragam kemungkinan bahan yang bisa jadi obat corona ini. Pemerintah tengah fokus melakukan penanganan dan pencegahan serta perawatan virus ini, kampus harus didorong untuk turut ambil bagian," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari menjelaskan, klorokuin fosfat merupakan obat antimalaria. Kloroquin adalah obat yang murah dan aman yang telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.

Menurut Keri, pada 17 Februari 2020, Dewan Negara China mengindikasikan bahwa klorokuin fosfat atau obat lama untuk pengobatan malaria telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia terkait Covid-19 dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di China.

Dalam studi in vitro baru-baru ini, klorokuin ditemukan dapat memblokir infeksi Covid-19 pada konsentrasi mikromolar rendah. Studi yang dilansir US National Library of Medicine National Institutes of Health menunjukkan setidaknya 100 pasien di Wuhan sudah berhasil disembuhkan.

"Klorokuin itu berdasarkan hasil riset di China, di Wuhan dengan kloroquin menunjukkan adanya perbaikan," kata Keri saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (11/3/2020) malam.

Ia menambahkan, perkebunan kina banyak tumbuh di Jawa Barat. Beberapa di antaranya dimiliki oleh PT Kimia Farma. Dari komunikasi pihaknya dengan Kimia Farma, kemungkinan obat tersebut akan diproduksi kembali jika melihat fakta bahwa obat ini bisa menyembuhkan corona.

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Ini biasa digunakan untuk antimalaria, bisa juga untuk lupus. Dia punya potensi aktivitas antivirus spektrum luas," ucap Keri.

Selama ini, ucap Keri, klorokuin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Namun, sejak 2016, produksi ekstrak kina ini dipindahkan ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini kembali diproduksi di Jawa Barat," tuturnya.


avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi