Minggu, Maret 01, 2020

Tajug Gede Cilodong Jadikan Purwakarta Lebih Istimewa

Tajug Gede Cilodong (foto: istimewa)
Purwakarta.in | Apakah anda pernah berkunjung ke Tajug Gede Cilodong? Pasti anda yang belum penasaran untuk segera pergi ke sana.

Purwakarta.in akan ulas sedikit tentang Tajuk Gede Cilodong. Yaitu sebuah mesjid yang megah berdiri kokoh di sana. Di atas lahan yang kurang lebih 10 hektar mesjid ini dibangun dan diberi nama Tajug Gede.


Jika menurut budaya sunda, tajug berarti mesjid, gede artinya besar. Dengan bernilai kearifan lokal ini tajug gede akan menjadi ciri khas Purwakarta Istimewa yang berbudaya sunda, begitu kira-kira.

Nah lokasinya Tajug gede ini tidak jauh setelah pintu keluar tol Cikopo menuju ke Purwakarta. Secara otomatis dengan keberadaanya sebagai ciri pada gerbang masuk Purwakarta.


Pertama anda masuk ke area Tajug Gede, anda akan melihat taman bunga berwarna-warni yang sangat indah dan menawan. Tepat di tengah-tengah taman bunga itu terdapat kolam bundar yang dihiasi dengan air mancur.


Terus berjalan ke sebelah timur ada dua jembatan di atas kolam yang berbentuk persegi yang dilengkapi pula dengan air mancurnya. Beberapa kursi santai terdapat di taman bunganya yang diteduhi oleh pepohonan yang tumbuh merambat pada tempat khususnya. 


Setiap pandangan anda akan dibuat kagum dengan segala keindahan yang terdapat di sekitar Tajug Gede.
 
Foto Facebook Shafa Liandra D'affa
Berjalan terus ke area belakang mesjid terdapat halaman parkir yang sangat luas. Dan ketika masuk parkiran pun kembali hati berdecak kagum.



Ada jembatan yang terbuat dari bambu dan dibentuk seperti lorong panjang. Pada malam hari di lorong bambu ini dihiasi oleh sinar lampu temaram hingga suasana pun terasa romantis.

Di lorong selanjutnya anda akan melihat yang banyak payung beraneka warna. Sungguh indah pemandangan di sini, banyak orang yang berfoto selfi disana. Lorong berhiasi payung ini berakhir tepat menuju tangga mesjid
 
Foto Facebook Dian Gotik
Masuk ke dalam mesjid terdapat sembilan bedug yang diberi tirai warna merah putih. Dari kesembilan bedug ini akan dipukul secara bersamaan ketika tiba waktu adzan.

Di bagian dalam mesjid dihiasi dengan ukiran kayu yang berbentuk bunga, nampak indah sekali arsitekturnya. Bahannya terbuat dari kayu jati pilihan yang sangat bagus kualitasnya.
 
Sembilan Bedug (foto: istimewa)
Ditaman depan mesjid terdapat air mancur yang diberi nama Air Mancur Welas Asih, yang berarti kasih sayang. Jadwal pertunjukan air mancur ini adalah setiap hari Jum'at malam Sabtu, hari Sabtu malam Minggu, dan hari Minggu malam Senin. Pertunjukkannya dimulai setiap setelah selesai shalat isya berjamaah di tajug gede.

Air mancur welas asih mulai dipertunjukkan tepat pada saat malam tahun baru 2020 yang sebelumnya telah dilaksanakan dzikir bersama terlebih dahulu di tajug gede. Peresmiannya oleh Kang Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang juga sebagai ketua DKM Tajug Gede.

 
Air Mancur Welas Asih (foto: istimewa)
Tajug Gede Cilodong di gerbang Purwakarta Istimewa telah membawa pesona yang sangat besar daya tariknya. Tidak hanya bagi orang Purwakarta dan sekitarnya tentunya dari luar Purwakarta pun tertarik untuk datang berkunjung ke sini.

Betapa Purwakarta senantiasa Istimewa di hati kami warganya. Semoga dengan adanya tajug gede ini tidak saja menjadi destinasi wisata namun juga akan menjadi destinasi majlis ilmu yang akan menyebar syiar agama lebih luas lagi.


Tajug Gede Cilodong sepertinya menjadi salah satu mesjid terbesar dengan arsitektur sundanya. Nuansa tradisional sangat terasa di sini, setiap jendelanya yang berukiran kayu berlubang menjadi ventilasi yang membuat nyaman berada di sini.

Anda tentunya penasaran untuk datang ke Tajug Gede. Yuk, Main ke Purwakarta!

avatar
Redaksi Purwakarta.in Online
Welcome to Purwakarta.in
Chat ke Redaksi